Berhenti Itu Baik

Berhenti Itu Baik


Lebih sulit mana? Memulai suatu pekerjaan atau berhenti darinya? Mungkin banyak yang akan menjawab, paling malas untuk memulai pekerjaan. Tidak salah sih. Saya sendiri juga seringkali malas mengerjakan ide-ide yang banyak bersliweran di kepala. Namun ternyata, ada hal yang lebih sulit dari itu. Yaitu, keluar dari rutinitas yang walaupun tampak menyenangkan namun sebenarnya dapat merugikan kita di kemudian hari. Sama halnya dengan menentukan, apakah proses yang sedang kita jalani saat ini dapat memberikan hasil yang baik di masa depan atau malah sebaliknya, sia-sia belaka.


Seorang teman pernah bercerita. Berbulan-bulan ia habiskan untuk menekuni AdSense. Berbagai cara sudah ditempuh, dari yang curang hingga yang bersih. Namun tetap saja, hasilnya minimal. Saya sendiri pernah bertemu dengannya dan memang ia bukan tipe orang yang malas untuk berusaha. Agak heran juga mengapa jalan AdSense-nya begitu terjal dan berliku.


Teman saya ini kemudian mengambil keputusan. Ia berhenti dari AdSense dan banting setir ke Forex. Hasilnya ternyata top markotop, cukup untuk mensejahterakan kehidupannya sehari-hari. Dan kesuksesan tersebut ia dapatkan setelah memutuskan untuk berhenti.


Michael Crichton tidak jauh berbeda. Penulis buku best seller ini — banyak di antaranya sudah diangkat ke layar lebar, termasuk Twister, Jurassic Park, dan Congo — memutuskan untuk menjadi penulis saat ia tinggal selangkah lagi dalam menyelesaikan studi kedokterannya di Harvard. Alih-alih menjalani masa depan yang mapan sebagai dokter, ia lebih memilih untuk menekuni hobi menulisnya. Dapat kita lihat sendiri, keputusannya untuk berhenti adalah keputusan yang tepat, bukan?


Saya memang belum sukses, namun keputusan untuk sedikit demi sedikit melepaskan diri dari AdSense setidaknya membuat saya bergairah kembali dalam menggumuli online business. Banyak sekali ilmu baru yang saya dapatkan, termasuk “guru-guru” baru yang tidak sungkan untuk bertukar pikiran. Memang bukan keputusan yang mudah mengingat sebenarnya tidak ada masalah sama sekali dengan penghasilan AdSense saya. Namun melihat kondisi saat ini jelas berat rasanya untuk mengharapkan kelangsungan bisnis AdSense di masa depan.


Salah satu yang membantu menetapkan hati saya adalah buku “The Dip” karangan Seth Godin (ya, saya memang penggemar bapak botak ini). Kalau buku-buku motivasi lain membahas bagaimana caranya untuk tetap bertahan dan jangan pernah menyerah, buku ini justru mengajarkan kita untuk berhenti. Tentu bukan sembarang berhenti, namun berhenti di saat yang tepat dan demi alasan yang tepat.


Kunci dasarnya sederhana. Jangan jadi orang sukses yang nanggung.


Kalau produk yang Anda buat hanya bisa jadi nomer kesekian di pasar, lebih baik berhenti jualan produk tersebut dan buat produk lain.


Kalau perusahaan tempat Anda bekerja saat ini sekiranya hanya bisa membawa Anda ke level manajer di tahun-tahun mendatang, lebih baik keluar dan cari perusahaan lain.


Kalau earning AdSense Anda selalu imut-imut padahal sudah coba berbagai metode, lebih baik coba lahan bisnis online yang lain. Paid review misalnya.


Tapi sekali lagi, berhenti bukan asal berhenti, keluar bukan asal keluar. Tujuan utamanya haruslah masa depan yang lebih baik. Jangan jadikan kesusahan sesaat sebagai alasan untuk berhenti. Misal, Anda saat ini sedang belajar main gitar. Jika Anda memutuskan untuk stop hanya karena jari-jari Anda lecet akibat belum terbiasa memetik senar, itu namanya Anda mengkambinghitamkan kesusahan sesaat. Namun apabila alasan Anda berhenti adalah untuk belajar ilmu internet marketing atau domain parking yang Anda anggap lebih menjanjikan daripada berprofesi sebagai gitaris, berarti Anda sudah mengambil keputusan yang tepat.


So, jangan takut untuk berhenti ya :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 9 February 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Google